klik untuk memperbesar
Saya pernah membiarkan Windows XP di laptop saya tanpa anti virus. Saya pikir saya bisa menjaganya dari virus dengan prinsip kehati-hatian. Toh, saya nge-net langsung dari laptop ini dan flash disk orang lain tidak akan pernah nyolok di laptop saya.
Sebulan, dua bulan, anggapan itu masih benar. Hingga saya melanggar aturan pertama: jangan ke warnet & jangan pulang dengan flash disk yang pernah dicolokin ke komputer warnet. Bagi yang punya warnet, virus itu urusan pelanggan. Urusan mereka adalah bagaimana caranya komputer tetap jalan dengan stabil & cepat tanpa perlu menginstall antivirus yang memakan resources komputer. Solusi orang warnet sudah pasti DeepFreeze yang cara kerjanya mirip tombol reset di handphone.
Bagaimana lagi? Waktu itu saya butuh akses internet dengan kecepatan tinggi. Dan solusinya, warnet di jam-jam tidak sibuk (non-peak time). Beberapa hari kemudian komputer saya mulai menunjukkan perilaku aneh. Beberapa program mulai tidak responsive. CorelDraw contohnya. Untuk menjalankannya saya harus melakukan prosedur Uninstall & Install berulang kali. Program WinDVD ikutan ngadat.
Install ulang ? Nah itu masalahnya. Pertama, CD ROM saya sudah lama rusak karena hobi saya membakar CD & mengirim/memberikannya ke teman-teman atau sekedar membackup program/data di laptop saya :) . Kedua, saya tidak punya CD WinXP. Beberapa tahun belakangan, saya lupa bahwa CD WinXP adalah aset penting selain CD Rescue. Saya lebih sering mengandalkan Norton Ghost versi DOS untuk urusan back-up & restore. Programnya cuman 1,2 MB tapi fungsinya luar biasa. Andalan terakhir orang-orang warnet ! Celakanya, image ghost pernah saya pindahkan ke DVD. Maniak tweaking amat mudah menjadi maniak free-space :). I let my laptop "breathing" deeply by giving it laaarge free space.
Satu-satunya solusi adalah mencoba segala opsi yang berhubungan dengan booting via USB Drive. Flash Disk yang membawa masalah harus bisa jadi solusi. Kata kuncinya program Unetbootin dan PartedMagic OS. Saya ingat pernah mem-backup Windows dengan PM tapi lupa menaruhnya. Yang pasti backup itu saya simpan di partisi linux.
Dan akhirnya, semua masalah selesai dengan mudah. PartedMagic OS, salah satu distro linux yang menyediakan GParted & Clonezilla, benar-benar luar biasa. Lebih keren dari CD Rescue yang isinya penuh dengan program bajakan. Image back up yang pernah saya buat dengan clonezilla ditemukan.
Langkah pertama yang saya lakukan setelah memastikan adanya image Clone adalah menginstall Avast. Awalnya saya tertarik menggunakan ClamAV. Sayangnya, antivirus ini harus dijalankan lewat terminal. Akhirnya saya pake Avast. Setelah semua partisi di-scan, lalu saya gunakan PartedMagic OS untuk me-restore image XP yang pernah saya clone. Itu saja.
Demikianlah. Ini bukan masalah yang perlu saya dramatisir dan dibesar-besarkan. Bagi sebahagian maniak komputer, urusan back up dan restore cuman menunggu komputer menjalankan tugas sambil membuat kopi :)
Catatan kecik :
PartedMagic OS versi terbaru (4,8) tidak menyediakan Clonezilla dan digantikan dengan G4L. Kepanjangan tidak resminya: Ghost for Linux. Semacam program tandingan untuk Norton Ghost. Mungkin karena para programmer Clonezilla memilih untuk memisahkan diri dari proyek PartedMagic & menjadi tidak hanya sekedar sebuah program tapi juga OS.
Kalai sopwer buat clone Partisi ke partisi yang under linux donlut dimana ya Gan?
ReplyDeleteAne pake Puppy live CD buat urusan begonoan, maksudnya biar aku tambahin Clone kalo dibutuhkan biar tinggal live CD/FDD.
Makasih...
topx45@yahoo.co.id