30.10.08

ikutan pesta blogger ?

Karena tidak jadi ikutan MUKTAMAR BLOGGER karena kecapekan, saya memutuskan (tidak ada salahnya) mengikuti Pesta Blogger.

Sebenarnya saya tidak terlalu antusias mengikuti Pesta Blogger yang diadakan di gedung tinggi berlantai puluhan. Apalagi kalau saya mendapati para blogger ternyata berpakaian "mewah" ala orang kantoran di Sudirman.

Blogging sendiri adalah kemewahan bagi banyak orang di Republik ini. Apalagi pesta blogger. Kata "pesta" dan "blogger" begitu asing bagi rakyat jelata, kepada siapa saya bersimpati dan menangisi ketidakmampuan saya berbuat bagi mereka.

Pertanyaannya kemudian apakah Pesta Blogger menghasilkan sesuatu bagi Republik ini ? Blogging for society ? Saya agak pesimis dengan tagline ini.

Pada akhirnya sebagai pernyataan sikap, saya akan pergi ke pesta itu dengan sandal jepit, celana gantung dan kaos oblong lusuh kesukaan saya. Pun di ransel saya, akan ada kain sarung: untuk shalat & tidur

Rp 50.000 yang saya keluarkan untuk berpestapora ini... adakah berarti bagi para jelata ?

Saya hanya bisa menangisi "kekalahan" saya, meminta ampun padaNya atas ketidakmampuan saya sambil berusaha memaafkan diri sendiri..

2 comments:

  1. Society, dari bahasa Prancis societat, yang berarti perkumpulan dan persaudaraan. Di manapun, kata society selalu sinonim dengan eksklusivitas. Dalam Webster's dictionary, ia sinonim dengan klub, elit, dan komunitas. Macam Royal Society, yang merupakan perkumpulan ahli-ahli ilmu pengetahuan di Inggris.

    Dalam kalimat, blogging for society, sebenarnya dapat diartikan sebagai pembentukan sebuah lembaga untuk orang-orang yang menyukai blogging. kata sambung for, itu merujuk kepada tujuan akhir dari blog sendiri. sebuah hobi, pleasure, dan enjoyment. Dengan demikian berarti terdapat sebuah gerak dari bentuk blog sebagai jurnal dan pemikiran pribadi kepada bentuk yang lebih intrapersonal.

    Pertanyaan saya, apakah bisa membuat sesuatu yang benar-benar personal lepas dari individualitasnya? Sama seperti menarik kerang keluar dari cangkangnya. Saya tahu jawabannya bisa, tapi coba pikir lagi, pertemuan antar individu. Individu. Pengarang masih belum mati. Padahal, untuk menuju kepada bentuk yang lebih umum, semacam society, kita harus membunuh sang pengarang, dan membiarkan perkumpulan itu bergerak sesuai dengan jejak-jejak pengetahuan dan kekuasaan.

    Pada akhirnya, saya pikir, pesta blogger hanyalah sebuah varian berbagi hal-hal yang jauh lebih teknis, sebuah escapade, pembauran yang justru semakin menguatkan individualitas pengarang. Dan kalimat "blogging for society" hanya berakhir sebagai tagline kosong semata, yang dapat diartikan sebagai society of fiesta. Perkumpulan orang-orang yang menyukai pesta.

    PS.
    Kalimat Blogging for Society itu merupakan sebuah gerak kedalam (sentripetal), karena mengandaikan society sebagai tujuan dari blog. Sedang, kalau anak kalimatnya dirubah menjadi Society of Blog, geraknya menjadi keluar (sentrifugal). Dalam kalimat kedua, Blog menjadi pusat, sedang di kalimat pertama, individu yang menjadi pusatnya. Saya tidak tahu, mana yang menjadi pusat dari sebuah pesta. Toh, di manapun pesta tak lebih dari kepanjangan tangan jenis masyarakat yang mengambang. Tak ada yang common, hanya ada yang partikular. Tapi, karena jumlahnya yang banyak, ia menjadi common.

    Selamat pesta Son, jangan lupa oleh-oleh.

    ReplyDelete
  2. salam kenal ustadz... ustadz blogger. :)
    saya alumni 2006

    *setuju ustadz, blog bukan tempat borjuasi...

    ReplyDelete

feel free to comment :)

recent post