Sebenernya saya mo cerita tentang diskusi buku "Indonesia Dikhianati" karya Prof. Collins dari Ohio (15 Des, ba'da Isya). Beliau bahkan hadir di acara yang diadakan di Universitas Paramadina itu. Di antara mereka yang hadir, lebih dari 10-an orang mantan mahasiswa beliau yang rata-rata berprofesi sebagai aktivis LSM dan dosen. Anies Baswedan & Emmy Hafild hadir sebagai pembicara. Imam B Prasodjo yang kocak itu tampil sebagai moderator. (Kata dia, orang Indonesia gak bakal nglempar Bush pake sepatu. Sandal sih mungkin tapi tetap aja kejauhan (Irak)
Tapi sepertinya akan panjang kalau saya tuliskan tentang diskusi itu. Sebagai gantinya, saya kutipkan pendapat AB & EH tentang fenomena Obama. Demikian kutipan tidak langsungnya:
EMMY HAFILD:
Tidak ada korelasinya antara Obama menjadi presiden Amerika dengan semakin eratnya hubungan Amerika - Indonesia. Jangan terlalu berharap. Demokrat tidak lebih baik dari Republik. Siapapun presidennya, perhatikan siapa Chief of Economists yang dipilihnya. Larry Summer ! Larry Summer itu mantan orang World Bank. Dia penyokong pasar bebas dan NAFTA (North Amerika Free Trade Area).
ANIES BASWEDAN:
Sedikit menambahkan. World Bank pernah mengeluarkan sebuah memo yang merekomendasikan negara-negara maju untuk membuang limbah berbahayanya ke negara-negara lain. Saat itu Larry Summer bertindak sebagai editor memo itu. Rekomendasinya didasarkan pada penelitian bahwa biaya pengobatan orang-orang yang menderita karena limbah itu di Afrika lebih rendah ketimbang biaya pengobatan masyarakat negara-negara maju.
lihat juga: berharap pada Obama? (1), 9 Juli 08, posting pertama
Tapi sepertinya akan panjang kalau saya tuliskan tentang diskusi itu. Sebagai gantinya, saya kutipkan pendapat AB & EH tentang fenomena Obama. Demikian kutipan tidak langsungnya:
EMMY HAFILD:
Tidak ada korelasinya antara Obama menjadi presiden Amerika dengan semakin eratnya hubungan Amerika - Indonesia. Jangan terlalu berharap. Demokrat tidak lebih baik dari Republik. Siapapun presidennya, perhatikan siapa Chief of Economists yang dipilihnya. Larry Summer ! Larry Summer itu mantan orang World Bank. Dia penyokong pasar bebas dan NAFTA (North Amerika Free Trade Area).
ANIES BASWEDAN:
Sedikit menambahkan. World Bank pernah mengeluarkan sebuah memo yang merekomendasikan negara-negara maju untuk membuang limbah berbahayanya ke negara-negara lain. Saat itu Larry Summer bertindak sebagai editor memo itu. Rekomendasinya didasarkan pada penelitian bahwa biaya pengobatan orang-orang yang menderita karena limbah itu di Afrika lebih rendah ketimbang biaya pengobatan masyarakat negara-negara maju.
lihat juga: berharap pada Obama? (1), 9 Juli 08, posting pertama
- Anies Rasyid Baswedan adalah cucu dari salah seorang founding father Indonesia, anggota BPUPKI, AR Baswedan. Dalam budaya Arab, adalah biasa memberi nama cucu/cicit dengan nama kakek /moyangnya. Dan orang Arab dikenal biasa menghafal silsilah keluarga.
- Di antara sekian tokoh nasional yang bermukim di Jogja, AR Baswedan, sang kakek, adalah salah satu tokoh yang cukup dekat dengan Ahmad Wahib. Beliau percaya bahwa Soekarno adalah salah satu pembaharu Islam abad 20 karena bisa mensintesakan Islam & Marxisme menjadi Marhaenisme. Ah, kakek yang konyol ! (Lebih jelasnya, baca Kata Pengantar Dawam Rahardjo & Djohan Effendi untuk Catatan Harian Ahmad Wahib, terbitan LP3ES)
No comments:
Post a Comment
feel free to comment :)