29.8.08

jangan bosan mampir yaa..

kapitalis bangsa sendiri lebih sadis..

Hati saya miris melihat foto seorang petani yang menangis di depan ladang tebu yang dibakarnya sendiri. Pemerintah mengimpor gula rafinasi sehingga harga gula domestik di tingkat petani jatuh. Dan itu bukan pertama kali kebijakan pemerintah "membakar" tanaman petani yang hampir panen.

Zalim! Mereka, petani-petani itu bukan orang-orang miskin / lemah (dha'if). Tapi mereka adalah mustad'afin, dimiskinkan-dilemahkan-ditindas-dizalimi oleh struktur politik, khususnya oleh ketidakbijakan pemerintah yang tidak berpihak. Bahkan di negara-negara yang mengaku kapitalis sejati pun--seperti Amerika, Kanada dan Korea--subsidi dan kebijakan yang memproteksi petani tetap ada. Bahkan negara-negara neo-liberalisme pun menerapkan kebijakan ala Keynesian di bidang pertanian.

Negara ini? Ngakunya Pancasilais, nggak kapitalis nggak sosialis, tapi menerapkan neo-liberalisme secara brutal. Agaknya cita-cita Hatta yang menginginkan Indonesia menjadi semacam welfare-state (jalan tengah antara kapitalisme & sosialisme) pupus sudah karena agen-agen neoliberalisme merajalela di eksekutif dan legislatif.

Tadi pagi aku denger di radio, Sri Mulyani, mantan Deputi Direktur IMF, menjadi salah satu dari 100 wanita paling berpengaruh versi majalah Forbes. Peringkatnya jauh di atas Hillary Clinton, Ang San Su Kyi, bahkan Ratu Elizabeth.

Anjing ! Apa bangsa ini harus bangga mendapatkan pujian semacam itu? Kalau Sri Mulyani bukan seorang neoliberalis--ideologi yang juga dianut Forbes--belum tentu dia dapat penghargaan semacam itu. Dan Sri Mulyani bukan orang Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan kosong semacam itu karena kesamaan ideologinya dengan Barat. Musdah Mulia juga. Bahkan Gunawan Mohammad dan Gus Dur mendapat penghargaan dari Israel, rezim apartheid terakhir di muka bumi.

Dulu di tahun pertama kuliah, aku menulis untuk tugas akhir mata kuliah Pancasila, bahwa Pancasila sebagai ideologi sudah gagal karena terlalu lemah berhadapan dengan ideologi-ideologi dunia lainnya. Aku juga mempertanyakan proses kelahiran Pancasila pun absurd. Pancasila tidak layak disebut sebagai ideologi. Pancasila my ass !

28.8.08

ilmu hadits = audit + forensik + sejarah + arkeologi

Kemarin sore, ba'da maghrib, gw menghadiri ujian disertasi doktor adik papa yang no. 2 bontot. Tek Ye. Judulnya : Kriteria Nashiruddin al-Albani dalam Menentukan Kualitas Hadits. Dulunya gw pikir dia bakalan ngambil S3 bidang tafsir. Mungkin doktor tafsir udah terlalu banyak dan bidang hadis amat-sangat kekurangan stok.

Langka ? Yup. Ilmu Hadits mungkin cabang ilmu keislaman yang paling rumit. Pintu gerbang ilmu ini bertuliskan 2 diktum. Pertama, hadis nabi yang kira-kira terjemahannya: "Barangsiapa yang berbohong atas namaku (Muhammad SAW), berarti dia sudah mem-booking tempatnya di neraka." Kedua, firman Allah: "Jika datang seorang fasiq (buruk akhlaq) kepada kalian membawa suatu berita, maka bertabayyun-lah atau cek & ricek."

Orang-orang yang bergelut di bidang hadis ibarat auditor, merunut perawi-perawi hadits untuk menemukan kontinuitas pemberitaan hadis hingga ke Nabi atau sahabat atau murid-murid para sahabat. Seperti ahli forensik, para pakar hadis mempelajari biografi masing-masing tokoh yang berkenaan dengan suatu hadis dan melihat apakah secara akhlaq, dia cacat atau tidak.

Imam Bukhori, salah satu dari 8 pakar tertinggi dalam ilmu hadis yang punya ingatan fotografik, sama sekali tidak akan mencatat hadis yang salah satu perawi-nya, misalnya pernah mempermainkan seekor kuda dengan mengacung-acungkan rumput ke mulut kuda itu. Dan konon setiap kali beliau akan mencatat suatu hadis, beliau melakukan sholat sunat 2 rakaat dulu. Anda bisa bayangkan ada ratusan ribu hadis yang dicatatnya (meskipun tidak semuanya dimasukkan dalam kitab Shahih Bukhori. Bayangkan berapa kali dia salat sunat hanya untuk mencatat hadis.

Kalau di abad ke-2 Hijrah, para pakar hadis berkeliling jutaan kilometer untuk mencari para perawi hadis dan mendengar langsung dari mulut mereka, maka para ahli hadis zaman sekarang adalah orang-orang yang "duduk sampai membusuk" di perpustakaan-perpustakaan, tertimbun di antara buku-buku hadis, sejarah Islam, biografi / sirah Nabi / sahabat / tabi'in / tabi' tabi'in. Mereka seperti para arkeolog yang "membusuk" di liang-liang situs arkeologi yang mereka gali sendiri.

Dari keseluruhan penjelasan ini maka bisa kita tulis di pintu gerbang ilmu hadits: SELAIN PAKAR HADITS DILARANG NGOMONG SOAL (KUALITAS) HADITS.

i am listening / streaming on 987genfm

yup, secara pronewsfm kejauhan, sekarang aku denger 987genfm. Sebenarnya lebih suka denger Trijaya, tapi belum ketemu cara streamingnya.

Dari sini pronews terlalu banyak buffer. Kejauhan. Buktinya kalo di-tracert. Coba liat :



Untuk mendengar genfm, koneksi internet ku cuman perlu melewati 11 server / router, kalo ke pronews harus 20. Jadi secara virtual, lebih dekat ke genfm. Bisa saja pronews lebih dekat secara virtual dengan cara menggunakan router yang dekat / dalam jaringan backbone telkom.

Ngantuk, nih. Ngradio dulu...

26.8.08

wlw2008 sux !

Barusan nyobain Windows Live Writer 2008, blog editor anyar dari Microsoft. Ternyata gak keren2 amat. Meskipun ada beberapa feature-nya yg gak tersedia di scribefire, blog-editor embedded firefox, tapi gak surprise sih. Soalnya feature tambahan itu gak penting.

Yang paling bikin jengkel, WLW2008 ngabisin memory. WLW2008 ngabisin 41 MB, Scribefire cuman 6 MB. Ya pilih scribefire dong. Filosofi ngNet gw: one firefox for all functions (except popmail with thunderbird/outlook express, downloading with flashget/downthemall)

Itu aja dulu. Lagi ngantuk nih..

something new from microsoft? let's test..

kenangan3bas

published by WLW2008

25.8.08

long time no see, fellow !

perempuan Palestina

Ibu-ibu Palestina adalah perempuan paling tabah sedunia. Jangan nasehati mereka untuk tegar. Mereka sudah lama belajar menghapus air mata dengan senyum ibu para syuhada. Setiap melihat anak-anaknya melewati pintu rumah, mereka sudah belajar merelakan anak-anak itu tak pulang untuk makan malam.

Gadis-gadis Palestina adalah perempuan paling tabah sedunia. Jangan nasehati mereka untuk tidak menikah. Ketika mengikat janji, perawan-perawan itu sudah tahu bahwa mereka menikah dengan seorang calon syahid atau akan melahirkan para syuhada. Pesta pernikahan mereka, kalaupun itu boleh disebut pesta, bisa saja berubah menjadi medan perang.

Jangan nasehati mereka untuk berhenti mengandung dan melahirkan anak. Mereka sudah lama belajar menghibur diri sendiri dengan kisah al-Khansa, ibu para syuhada di zaman Rasulullah.

Perempuan-perempuan Palestina adalah manusia paling tabah sedunia..


Catatan kecik:

  • Yusuf Qardhawi, seorang ulama moderat Timur Tengah yang bermukim di Qatar, pernah menerbitkan fatwa yang merupakan sebuah terobosan ijtihad. Beliau berfatwa bahwa Palestina adalah wilayah perang (wilayatul harb). Karenanya setiap upaya untuk menjatuhkan musuh-musuh Allah dibenarkan, termasuk bom bunuh diri syahid ! Sesuai dengan salah satu kaidah ushuliyyah (postulat utama Ushul Fiqh), addharuratu tubihul makhturat. Situasi darurat melegalkan hal-hal yang mengkhawatirkan. Jihad dimana pun dan di zaman apa pun adalah perang antara orang-orang yang mencintai maut melawan mereka yang mencintai dunia.
  • Fatwa Qardhawi ini dikecam oleh ulama-ulama Arab Saudi. Disini kita bisa melihat bahwa di zaman apapun, ada ulama-ulama yang melacurkan dirinya kepada para penguasa zalim (thaghut), mempertahankan status quo. Arab Saudi adalah rezim monarki kuno dari zaman batu. Salah satu sebab politik mereka stagnan adalah fatwa-fatwa ulama Saudi yang meninabobokkan.
  • Pemimpin-pemimpin Palestina yang dulunya berjuang lewat PLO sudah lama melenceng dari garis perjuangan ketika Israel merestui status otonomi Tepi Barat dan Jalur Gaza. Ketika mereka terlena di atas kursi kekuasaan (yang nisbi) dan tinggal di kompleks rumah-rumah elit, HAMAS yang pemimpin-pemimpinnya hidup sederhana di tengah-tengah masyarakat menyerukan intifadha, perjuangan yang diawali dengan perlawanan terhadap mesin-mesin perang Israel dengan hanya melempar batu. Seruan itu dibakar dengan firman Allah, "wa maa ramaytum walakinallah ramaa." Bukan kalian yang melempar, tapi Allah lah yang melempar !
  • Intifadha diserukan pertama kali oleh seorang tua renta pendiri HAMAS, Syekh Ahmad Yassin, seorang sarjana teknik lulusan Mesir. Tidak terhitung berapa kali beliau mengalami percobaan pembunuhan hingga akhirnya beliau syahid di atas kursi roda itu ketika sebuah helikopter Apache buatan Amerika menembakkan rudal-rudal. Beliau syahid dengan tubuh hancur ! Pemimpin kedua HAMAS, akhirnya juga syahid akibat bom mobil yang dipasang MOSSAD. HAMAS tak pernah kekurangan pemimpin.
  • Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer HAMAS yang tak ubahnya pasukan elit, adalah paramiliter paling ditakuti Israel. Brigade ini, seperti halnya Tentara Hizbullah di Lebanon berhasil mematahkan mitos tak terkalahkan Israel sejak perang 6 hari di tahun 1967.
  • Brigade Izzuddin al-Qassam menggunakan sistem stelsel layaknya dinas rahasia untuk menjaga kerahasiaan. Mereka hanya hadir di kerumunan Palestina dengan muka tertutup, syal hijau bertuliskan syahadat dan senapan klashnikov.
  • BTW, Klashnikov layaknya Linux yang open license, mudah dimodifikasi sebagai senjata sniper, infantri maupun gerilya. Itu yang membuat Klashnikov populer di daerah-daerah konflik di seluruh dunia. Klashnikov, meski tembakannya kurang akurat, tapi menyalak lebih keras dibanding senjata buatan Amerika, M1, menggetarkan hati musuh.
  • Israel adalah rezim apartheid dan kolonial terakhir di muka bumi !
  • Untuk memahami isu Palestina, baca tulisan Fahmi Huwaidy (wartawan senior Mesir) dan Edward W Said (Palestina Kristen, Bapak Teori Poskolonial seperti Franzt Fanon)

23.8.08

negeri para pencoleng !

pemimpin-pemimpin kita,
mereka lah yang
seharusnya ditembak
di lapangan banteng !

(Soe Hok Gie)





* kutipan non-literer

maklumat perlawanan !

sebagai hadiah
malaikat menanyakan
apakah aku ingin berjalan di atas mega
dan aku menolaknya
karena kakiku masih di bumi
hingga kejahatan terakhir dimusnahkan
hingga dhu'afa dan mustadha'fin
diangkat Tuhan dari penderitaan

(Daun Makrifat Makrifat Daun; Kuntowijoyo; 1995)

Mereka yang mencari unsur-unsur progresif-revolusioner dalam Islam akan menemukannya kentara dalam sosok Ibrahim, Musa dan Muhammad. Ibrahim adalah simbol perlawanan akal terhadap kebodohan, ingatan terhadap kealpaan. Musa adalah simbol perlawanan kaum tertindas terhadap thaghut (penguasa zalim) dan Muhammad merangkum seluruh simbol-simbol perlawanan dalam revolusi 23 tahun kenabiannya yang meski singkat tapi tidak sampai seabad setelah wafatnya, fathu Islam telah menembus wilayah-wilayah 2 negara adidaya saat itu : Romawi (Timur & Barat) dan Persia. Bagaimana mungkin penunggang-penunggang kuda dari padang pasir tandus itu menaklukkan jantung-jantung peradaban dunia dan menciptakan peradaban gemilang versi mereka sendiri? Awalnya, mereka sama sekali tak diperhitungkan dalam pandangan geopolitik Romawi dan Persia.

Maka pada dasarnya Islam, satu-satunya agama monoteistik radikal, adalah agama perlawanan. Perlawanan yang fitrah terhadap yang zalim, yang lurus (hanif) terhadap yang sesat, yang ingat terhadap yang lupa. Sehingga kenabian (nubuwwah, prophecy, prophetic) dapat dikatakan sebagai misi revolusi, karena setiap nabi dihadapkan pada kezaliman, kesesatan dan kealpaan.

Karena itulah Islam selalu menjadi api perlawanan di setiap dada muslim yang tertindas di manapun dan zaman apapun. Itu juga yang membuat bangsa ini tak lelah melawan penjajahan karena pada fitrahnya manusia itu adalah sama dan sejajar. Hanya taqwa ! Hanya taqwa sebagai pembeda di hadapan Tuhan. Karenanya, semua pahlawan bangsa ini mulai dari Cut Nyak Dien di Barat hingga Sultan Babullah di Timur, mulai dari perlawanan terhadap kolonial Portugis di Selat Malaka hingga Perang 10 November 1945 yang disulut oleh pidato berapi-api Bung Tomo dan teriakan-teriakan takbir, digerakkan oleh ruh Islam.

Islam bukanlah agama yang mengajarkan bahwa bila pipi kananmu ditampar, berikan pipi kirimu. Hanya ada satu kata: lawan !



Catatan kecik :

  • Judul tulisan ini mengadopsi judul "Maklumat Sastra Profetik", sebuah manifesto yang diwariskan Kuntowijoyo 4 hari sebelum beliau wafat.
  • Kaum Katolik di Amerika Latin berusaha mencari unsur progresif revolusioner dalam teologi agamanya. Karena tak bisa ditemukan, mereka mengadopsi unsur-unsur marxis hingga jadilah apa yang kini disebut sebagai Teologi Pembebasan, teologi Katolik yang koyak moyak dan compang camping karena membawa anasir-anasir Marxis yang ambigu. Saat ini kaum Kiri Islam menjalankan hal serupa. Dan sayangnya sebahagian mereka melakukan kesalahan yang sama. Islam pada dirinya sendiri mengandung unsur-unsur progresif-revolusioner. Untuk itulah tulisan ini dibuat.
  • Di dalam Islam dikenal istilah dhua'fa dan mustadha'fin. Dhuafa (lemah) merujuk kepada orang-orang yang lemah secara struktur sosial. Tapi mustadh'afin (dilemahkan, ditindas) menunjukkan orang yang lemah bukan atas keadaannya sendiri, tapi dilemahkan karena struktur sosial-politik-ekonomi yang tidak adil, zalim, mengungkung dan korup.
  • Di dalam Islam, tidak dikenal istilah penaklukan (conquest). Yang ada hanya fathu atau pembukaan / pembebasan. Yaitu sebuah daerah dimasukkan dalam teritorial muslim dan diberi kebebasan kepada pemeluk seluruh agama untuk menjalankan agama masing-masing. Nabi juga menetapkan etika perang: dilarang merusak pohon-pohon termasuk ladang-ladang; dilarang membakar/merusak rumah-rumah ibadah agama lain; dilarang membunuh orang-orang dha'if (anak-anak, perempuan dan tua renta); dilarang membunuh orang-orang yang sudah menyerah dan tawanan perang harus diperlakukan dengan baik; tawanan perang bisa ditebus. Bahkan di masa paska Perang Badr, tawanan bisa menebus pembebasannya dengan mengajarkan anak-anak Madinah membaca dan menulis. Di masa fathu Makkah, nabi menetapkan 3 zona aman: rumah Abu Sufyan, Masjidil Haram, dan rumah-rumah yang menutup pintu dan jendelanya rapat-rapat. Etika perang nabi ini terus dipertahankan oleh dinasti-dinasti muslim sesudahnya. He is the role model of military leader !
  • Ketika tentara Salib menaklukkan Yerusalem, semua Yahudi dan Muslim yang telah lama hidup berdampingan dengan damai dengan kaum Kristen Timur, dibantai termasuk wanita dan anak-anak. Para ahli sejarah menggambarkan bahwa alun-alun kota saat itu digenangi darah setinggi lutut kuda. Ketika Shalahuddin al-Ayyubi mengambil alih kota itu, ia memperlakukan kaum Kristen dengan baik bahkan dibiayai kepulangannya ke Eropa. Wajah damai Islam inilah yang dikenal sejak zaman para sahabat, ketika para pendeta kota Yerussalem mengirim surat kepada khalifah Umar ibn al-Khattab agar kota mereka ditaklukkan karena tak tahan terhadap perlakuan kaum pagan Romawi. Misi pembebasan ini disudahi dengan adegan indah ketika Umar dan pembantunya bergantian naik kuda hingga gerbang Yerussalem, menerima kunci kota dari para pendeta (dan rabi?) dan shalat di depan sebuah gereja sebagai simbol perdamaian agama-agama. Kedatangan Umar yang menempuh jarak ribuan kilo itu sekaligus menunjukkan rasa hormatnya pada kiblat pertama kaum muslimin ini. Oh ya, bahasa Ibrani pada dasarnya satu rumpun dengan bahasa Arab karena mereka berasal dari moyang yang sama. Yerussalem dalam bahasa Arab berarti Darussalam, negeri yang damai, dimana kaum Yahudi, Nasrani dan Muslim (seharusnya) bisa hidup berdampingan seperti di masa dinasti-dinasti muslim. Sayang, saat ini kota itu akan dijadikan ibukota Israel menggantikan Tel Aviv. Egois !
  • Perang Aceh adalah perang yang paling melelahkan bagi kaum kolonial Belanda. Konon syair-syair perang bangsa Aceh serupa dengan syair-syair perang yang disenandungkan dengan gegap gempita oleh kaum muslimin di Perang Badar. Syair-syair yang menjemput maut dengan senyum, kerinduan terhadap gelar tertinggi: syahid !
  • Nabi dalam bahasa Arab berarti pembawa kabar gembira sekaligus peringatan (dari langit). Dalam bahasa Inggris, kenabian berati orang yang membawa visi jauh ke depan.
  • Jika tugas-tugas kenabian sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad dianggap sebagai continuum meski mereka menghadapi kondisi, ruang dan waktu yang berbeda-beda, maka Alqur'an menggariskan satu benang merah: bahwa misi mereka adalah menegakkan Tauhid, melawan syirik, pagan, ateisme, gnosis, atau apa pun namanya.
  • Tauhid sendiri mengajarkan bahwa semua manusia sama dan sejajar. Hanya di hadapan Allah mereka dibedakan sesuai tingkat ketaqwaannya. Maka pada fitrahnya, penjajahan dan perbudakan bertentangan dengan inti ajaran agama Islam. Nabi sejak awal sudah menghapus praktik-praktik perbudakan meski tidak sampai pupus semuanya. Banyak denda atau sangsi-sangsi di dalam ajaran Islam yang memaktubkan pembebasan budak sebagai diktumnya.
  • Ada masalah dalam penggunaan istilah agama-agama samawi (agama-agama yang datang dari langit) atau agama-agama Abrahamik (agama-agama yang diturunkan dari Ibrahim: Yahudi, Kristen dan Islam) yang diperkenalkan para pakar sejarah agama-agama dari Barat. Istilah ini mengandaikan bahwa ketiga agama ini menganut paham monoteisme yang serupa. Namun, bila kita teliti lebih lanjut, Yahudi dan Kristen sama sekali tidak konsisten menegakkan monoteisme. Yahudi mengalami kekacauan semantik dalam terminologi Tuhan. Sementara Kristen, membutuhkan filsafat Yunani untuk menjelaskan konsep Trinitas. Bagaimana mungkin filsafat kaum pagan yang penuh mitologi dewa-dewi itu digunakan untuk menjelaskan monoteisme? Disini kita bisa memperdebatkan otentisitas agama-agama, karena mempertanyakan otentisitas sendiri adalah bagian penting dari misi / risalah Muhammad, sang Nabi Terakhir, Penyempurna akhlaq manusia.
  • Dalam al-Quran, Ibrahim digambarkan sebagai seorang yang bukan Yahudi maupun Nasrani untuk melawan klaim-klaim pra-Islam / pra-Muhammad. Ibrahim digambarkan sebagai seorang yang haniif (lurus) dan muslim (dalam pengertian luas yaitu tunduk, patuh). Meski paganisme meruyak dari masa Ibrahim hingga pra Muhammad, tapi "agama haniif" ini tetap dipegang teguh oleh segelintir manusia di zaman itu. Di antaranya adalah dianut pendeta Buhaira yang bertemu dengan Muhammad di masa kecilnya ketika dibawa pamannya Abu Thalib dalam misi dagang kaum Quraisy ke Syam. Oh ya, kebiasaan bepergian orang-orang Quraisy diabadikan Allah dalam surat al-Quraisy yang pendek, sederhana namun indah itu
  • Kalau kita mempelajari biografi Salman al-Farisi, seorang sahabat Nabi dari Persia yang Majusi (penyembah api), pencariannya terhadap agama membawanya bertemu dengan orang-orang Haniif hingga akhirnya ia sampai ke Yatsrib / Madinah. Ah, ia seumpama Ibrahim yang mencari tuhan di antara bintang gemintang.
  • Berbeda dengan konsep Trinitas yang membutuhkan filsafat untuk menjelaskan "satu tapi tiga, tiga tapi satu", Islam mempunyai konsep ketuhanan sederhana yang mudah dimengerti bahkan oleh bangsa Arab pra-Islam yang bodoh itu. Itu juga yang membuat Miranda Risang Ayu memutuskan memeluk Islam. Bahwa agama ini, pada intinya yaitu Tauhid, mengandung unsur-unsur yang sederhana dan mudah dimengerti. Itu juga kenapa Islam menyebut dirinya sebagai agama fitrah, karena kesesuaiannya dengan akal-budi manusia. Fitrah secara bahasa berarti kembali, secara terminologi berarti kembali ke kesucian/kemurnian.
  • Di atas keseluruhan pembicaraan tentang perlawanan ini, patut juga diberi catatan bahwa agama Islam juga mengajarkan kelembutan sesuai konteksnya. Wa atbi'issayyiatal hasanata tamhuha. Dan balaskah keburukan yang kau alami dengan kebaikan untuk memupusnya.
  • Tauhid mengajarkan bahwa tuhan adalah Allah yang Satu. Tidak lebih tidak kurang. Mudahkan ?

22.8.08

Berpikir merdeka !

Apakah anda pernah membayangkan bahwa Idham Kholid, Nurcholish Madjid, Hidayat Nur Wahid, Dien Syamsuddin, Hasyim Muzadi, Maftuh Basuni, Kholil Ridwan dan Abu Bakar Baa'syir berasal dari sekolah yang sama ? Salah seorang kyai pendiri pesantren mereka pernah belajar ke Minangkabau, saat daerah itu menerima pengaruh pembaharuan pemikiran Islam dari Mesir (Muhammad Abduh) sekaligus terbuka terhadap politik etis / balas budi Belanda.

Jumlah sekolah-sekolah Belanda di Minangkabau saat itu hampir sama banyaknya dengan keseluruhan jumlah sekolah-sekolah Belanda dari pesisir Barat Jawa hingga Pesisir Timurnya. Setelah era pembaharuan Kaum Paderi, Minangkabau menerima gagasan-gagasan Muhammad Abduh, murid Bapak Pan-Islamisme abad 19, Jamaluddin al-Afghany. Itu juga lah salah satu faktor kenapa gerakan puritan Muhammadiyyah mudah diterima di Ranah Minang. Tidak seperti di Jawa yang berkelindan mistik dan klenik sekaligus, ilalang-ilalang syirik sudah dibabat dan dirambah sejak zaman Kaum Paderi. Perguruan Thawalib dan non-Thawalib menjadi mercusuar pencerahan. Anak-anak Minangkabau, meski bersekolah di sekolah-sekolah Belanda, tapi sebahagian hidupnya, termasuk tidur, ada di surau.

Maka pada dasarnya mereka yang disebutkan diatas adalah orang-orang yang dididik secara Timur dan Barat sekaligus. Motto Pesantren mereka: Berbudi Tinggi; Berbadan Sehat; Berwawasan Luas dan Berpikiran Bebas. Panca Jiwa yang menjadi ruh sekolah ini: keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah islamiyah dan kebebasan.

Mungkin timbul satu pertanyaan: kenapa mereka memilih jalan yang berbeda-beda. Idham Kholid di zaman Soekarno sempat menjadi wakil Perdana Menteri Kabinet Syafruddin Prawiranegara. Saat ini ikut mendirikan PKNU, berhadapan frontal dengan Gus Dur yang nyaris dikultuskan. Nurcholish Madjid, doktor filsafat dari Universitas Chicago adalah lokomotif Islam Liberal, meski di akhir hayatnya terlihat inkonsistensi pemikirannya. Hidayat NW, selepas memegang gelar doktor dari Universitas Madinah di tahun 1994, empat tahun kemudian ikut memimpin pendirian PKS. Maka jangan heran, kalau Hidayat sering terlihat akrab dengan almarhum.

Dien Syamsuddin, meski bergelar doktor di bidang politik, adalah ketua PP Muhammadiyah sekaligus anggota MUI. Hasyim Muzadi yang hanya seorang doktorandus adalah ketua PB NU, yang dengan sistematis mereduksi pengaruh Gus Dur di tubuh NU, memperbaiki manajemen organisasi NU yang terlalu sibuk bertengkar sesamanya dan berpolitik (dan tak pandai-pandai pula :) Maftuh Basuni, meski drop-out, dipercaya juga jadi Menteri Agama, walaupun kinerjanya dikritik keras oleh rekan-rekan se-almamaternya sebagai me-ma-lu-kan! Kholil Ridwan, salah seorang yang berada di belakang layar Partai Bintang Bulan, murid setia almarhum Mohammad Natsier yang pernah terlibat polemik panjang dengan Nurcholish Madjid, sang mantan Natsier Muda yang gagal. Abu Bakar Ba'asyir mewakili tipikal paling kanan dalam garis kontinuum keislaman.

Mereka adalah cerminan dari sekolah mereka. Mereka mungkin masih ingat ketika bertanya tentang argumentasi mazhab fiqh mana yang paling benar. Dan guru-guru mereka menjawab: terserah kalian!

Mereka adalah orang-orang yang dididik untuk santun sekaligus berpikir bebas. Berpikir merdeka !


Catatan kecik:

  • Cak Nur berasal dari keluarga NU dengan afiliasi politik unik: Masyumi-nya Natsier. Karenanya dulu ia digadang-gadang sebagai Natsir Muda, meski akhirnya mengecewakan.
  • Dien sewaktu sekolah dipercaya sebagai staf Bagian Penerangan / Informasi karena kecakapannya dalam 2 bahasa internasional.
  • Hidayat NW sewaktu sekolah tampangnya culun abis :D Tipikal anak cerdas yang lucu lugu.
  • Hanya anak-anak NU yang tidak dididik secara NU yang berani sama Gus Dur, putra mahkota NU. Diantaranya Syukron Makmun dan Hasyim Muzadi.
  • Cak Nur mendirikan SMU Boarding School Madania di Parung Bogor, Hidayat mendirikan Yayasan al-Haramain, Dien memperbaiki mutu pesantren di bawah Muhammadiyah, Hasyim mendirikan Pesantren Mahasiswa "Al-Hikam" di Malang. Kholil Ridwan mendirikan Pesantren Husnayain, Pekayon, Jakarta Timur. Abu Bakar Baa'syir mendirikan Pesantren Ngruki yang terkenal (radikal) itu. Sedikit banyak, mereka semua telah menunaikan pesan kyai mereka.
  • Hanya orang-orang tolol saja yang memperuncing perbedaan mazhab fiqh. Imam Syafii dan Imam Malik pernah berguru pada guru yang sama: Imam Hanafi. Imam Syafii terkenal dengan ucapannya: "jika ada pendapat yang lebih baik dari pendapatku, tinggalkan pendapatku, ikutilah pendapat itu. Imam Malik dalam sebuah majelis pernah ditanya dengan 40 pertanyaan. Satu dijawabnya dan sisanya dijawab dengan "saya tidak tahu!" Pernah juga seorang khalifah di masa hidupnya berkeinginan menggunakan mazhab Maliki sebagai mazhab resmi negara. Imam Malik dengan tegas menolak. Mereka, para Imam Mazhab itu adalah orang-orang yang berpikir merdeka ! [ ]

19.8.08

my weapon



smart surfer feed reader

smart blogger

smart downloader !



:)




note:
i choose not to use blogrovr anymore for its slow loading, it hurt my net philosophy
attitude, now i surf through rss aggregator

gaya bicara Obama

Hari libur kadang memuakkan. Apalagi kalo pusat perbelanjaan (dan toko buku) sampe musium-musium pada tutup. Alhasil, kalo komputer lagi nggak ada dibawa, saya nonton tv. Setelah pencet-pencet remote (tanpa harus putar2 antena spt yg dbilang Iwa K :) akhirnya saya tertambat di CNN. Soalnya ada Presidential Forum yang menghadirkan Barack Husein Obama yang tengah diwawancarai pastur Rick Warren di Saddleback Curch, California yang gedenya minta ampyun :) Yang nonton ada ribuan sih.

Kita semua mungkin sudah tahu pandangan-pandangan progresif-liberal Obama tentang berbagai isu. Yang menarik dari keseluruhan dialog ini adalah seputar isu-isu etik dan agama, mengingat ia berhadapan dengan seorang pastur yang tentu saja ortodoks / konservatif.

Nah, disini menjawab isu-isu semacam Jesus in your life, aborsi, perkawinan sesama jenis, dan pendanaan riset kloning jadi lebih penting untuk menarik dukungan pemilih ketimbang isu perang Irak, perlambatan ekonomi dan penurunan pajak. Isu etis keliatan lebih sulit dijawab ketimbang isu-isu profan.

Dari gaya bicara Obama yang keliatan tersendat-sendat ketika menjawab isu-isu etis saya jadi bertanya-tanya apakah itu karena ia sedang bersikap sopan di depan seorang pastur konservatif atau kah pada dasarnya ia seorang peragu dan hanya mengikuti pendapat mainstream di masyarakat Amerika.

Saya jadi ingat sebuah diktat training terbitan World Assembly of Youth Moslem (WAMY). Pemimpin bisa dibagi dua: Pemimpin yang benar-benar memimpin dengan integritas dan kepercayaan diri; serta Pemimpin yang selalu meliat barisan di belakangnya apakah barisan itu terus mengikutinya atau tidak. Sehingga pada dasarnya pemimpin ini mengikuti barisan di belakangnya. Saya kira Obama termasuk yang kedua. Ah.. Amerika (dan dunia) jadi tak lebih baik.. [ ]


Klik disini untuk transkrip Presidential Forum


18.8.08

17.8.08

16.8.08

How unpleasant to meet Mr Eliot!

How unpleasant to meet Mr Eliot!
With his features of clerical cut,
And his brow so grim
And his mouth so prim
And his conversation, so nicely
Restricted to What Precisely
And If and Perhaps and But.
Collected Poems (1936) Five-Finger Exercises

Agatha! Mary! come!
The clock has stopped in the dark!
The Family Reunion (1939) pt. 2, sc. 3

Time present and time past
Are both perhaps present in time future,
And time future contained in time past.
Four Quartets, Burnt Norton (1936) pt. 1

Let us go then, you and I,
When the evening is spread out against the sky
Like a patient etherized upon a table.
The Love Song of J. Alfred Prufrock (1917)

Source: Oxford Dict. of Quotation


the need of cross-platform programming

Dua hari yang lalu saya berada beberapa ratus meter dari Bursa Efek Indonesia dan duduk semeja dengan 3 orang profesional muda dari dunia yang berbeda: seorang partner pada sebuah Kantor Akuntan Publik; seorang entreprenuer yang memiliki mimpi-mimpi liar bahkan lebih liar dari apa yang saya baca di buku-buku teks maupun majalah-majalah bisnis; dan seorang pengembang konten ponsel sekaligus pakar jaringan yang pernah bekerjasama dengan pesaing bisnis sang entreprenuer. Saya tidak bisa membahas aspek bisnisnya mengingat apa yang direncanakan mirip dengan rencana Taluth melawan Jaluth atau David melawan Goliath: sebuah gerilya bisnis yang bila sukses layak ditulis dalam sebuah buku atau menjadi bahan bacaan dalam buku-buku teks bisnis dan teknologi.

Yang bisa saya bicarakan disini hanya aspek teknis teknologinya saja. Sang entreprenuer memiliki sebuah jaringan bisnis mulai dari Jawa Timur hingga Aceh. Mengingat skala bisnisnya yang semakin berkembang maka ia memutuskan untuk memasang server di Jakarta: mungkin di tempat pertemuan kami dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan serat optik yang tersedia atau menitipkan servernya di IIX untuk mendapatkan kecepatan komputasi maksimal. Selama ini sang entreprenuer mengandalkan sebuah program khusus di komputer yang terkoneksi melalui ponsel.

Dari perbincangan ini ditemukan bahwa migrasi teknologi ini mengalami berbagai kendala. Pertama, program yang selama ini digunakan berada di lingkungan / platform Windows (XP). Nah, Windows seringkali bermasalah bila digunakan sebagai tulang punggung infrastruktur jaringan karena sering mengalami down dan interupsi. Bisa saja digunakan Windows Server 2003 tapi akan membuat biaya total cost of ownershipnya menjadi lebih tinggi. Atau dalam bahasa awam-nya, anggaran proyeknya akan terbebani dengan membeli sistem operasi original yang berkisar antara $470 - $1500 per komputer. Sedangkan komputer yang digunakan berjumlah puluhan. Berbeda dengan bila menggunakan Linux yang bebas lisensi dan bebas biaya.

Saya mengajukan saran untuk menggunakan teknologi virtualisasi. Sang developer konten keberatan. Virtualisasi memang bisa menurunkan cost of ownership tanpa harus menulis ulang program, tapi tidak bisa menjamin hal yang lebih prioritas: stabilitas sistem.

Inilah repotnya menulis program yang hanya bisa bekerja di lingkungan (platform) Windows saja. Lebih repot lagi, dari bincang-bincang dengan si programmer setahun lalu, saya menyimpulkan bahwa pengetahuannya tentang lingkungan (platform) Unix dan clone-nya (Linux, BSD, Solaris, dst) amat minim sehingga hampir mustahil mengharapkannya menulis ulang program yang cross-platform atau punya inter-operatibilitas yang baik.

Masalah kedua, dari kacamata si developer konten, program yang dibuat si programmer mempunyai beberapa kelemahan bila ingin melangkah pada teknologi jaringan internet: persoalan otomatisasi. Selama ini program tersebut mensyaratkan harus ada orang yang duduk di belakang komputer server. Bisnis yang semakin berkembang ini menuntut kapasitas komputasi yang semakin besar karena setiap harinya program tersebut akan melayani permintaan diatas 100.000 komputasi setiap harinya. Dan mustahil mengandalkan manusia di belakang meja.

Dari sini kita melihat bahwa tidak bisa mengandalkan satu platform saja ketika menulis sebuah program. Dan kecepatan pengembangan program komputer harus bisa mengikuti / mengejar pertumbuhan bisnis yang didukungnya.

13.8.08

WHY DID THE CHICKEN CROSS THE ROAD ? (serious problem:)

MOHAMMED SAEED AL SAHHAF - Former Iraqi Head of Information.
The chicken did not cross the road. This is a complete fabrication. We do not even have a chicken or any bilogical products.

GEORGE W BUSH
We don't care why the chicken crossed the road. We just want to know if the chicken is on our side of the road or not.
The chicken is either for us or against us. There is no middle ground.

COLIN POWELL
Now to the left of the screen, you can clearly see the satellite image of the chicken crossing the road.

TONY BLAIR
I agree with George.

HANS BLIX
We have reason to believe there is a chicken, but we have not yet been allowed to have access to the other side of the road.

DR SEUSS
Did the chicken cross the road?
Did he cross it with a toad?
Yes, the chicken crossed the road, but why it crossed
I've not been told.

MARTIN LUTHER KING, JR
I envisage a world where all chickens will be free to cross roads without having their motives called into question.

GRANDPA
In my day, we didn't ask why the chicken crossed the road. Somebody told us the chicken crossed the road, and that was good enough.

OPRAH
Isn't that interesting? In a few moments, we will be listening to the chicken tale, for the first time, the heart-warming story of how it experienced a serious case of moulting, and went on to accomplish its dream of crossing the road.

JOHN LENNON
Imagine all the chickens in the world crossing roads together - in peace.

ARISTOTLE
It is the nature of chickens to cross the road.

KARL MARX
It was an historic inevitability.

RONALD REAGAN
What chicken?

SIGMUND FREUD
The fact that you are at all concerned that the chicken crossed the road; reveals your underlying sexual insecurity.

BILL GATES
eChicken2003 will not only cross roads, but will lay eggs, file your important documents, and balance your chequebook - and internet explorer is an integral part of eChicken.

ALBERT EINSTEIN
Did the chicken really cross the road, or did the road move beneath the chicken?

BILL CLINTON
What is your definition of chicken?

THE BIBLE
And God came down from heaven, and he said unto the chicken THOU SHALT CROSS THE ROAD. And the chicken
didst cross the road, and there was rejoicing.

COLONEL SANDERS
Did I miss one?

Googling to this complex question

how fast can u go ?



no reason to slow, downthemall please to kick your (dee[a]r) ass :)

suka bertanya, malu-maluin

4
Pagi ini, gw dapet pelajaran moral no. 28: jangan bertanya kalo malu-maluin. Contohnya, nanya sama orang yang bener-bener gak antusias atau kalo nanya ke tukang ojek, jawabnya bakalan "vested interest" tuh. Bilangnya jauh, padahal deket, ujung2nya nawarin ojek.


Mendingan buka peta di tepi jalan, bentangin di trotoar, baca sambil tiduran. Atau kalo baterai laptop masih lumayan penuh, hidupin, buka software Peta 2008, masukkan kata kunci, dan sim salabim.. ketemu tuh.

Atau kalo perlu buka buku notes warchalking, siapkan senjata wardriving: USB wireless card & kaleng kecil-panjang dari alumunium bekas roti , arahkan ke 360 derajat, temukan sinyal terkuat dan hack !!!!
Buka firefox, gunakan semua perangkat google, wiki, technocrati, flickr engine dst dst..

Seperti Dora bilang:
jika kau mencari suatu tempat
aku lah yang kau cari
aku peta (3x)
aku peetaaa !!!


i love pink (and ping). why not ?

12.8.08

messiah..

ESTRAGON: Charming spot. Inspiring prospects. Let’s go.
VLADIMIR: We can’t.
ESTRAGON: Why not?
VLADIMIR: We’re waiting for Godot.
[Samuel Beckett, Waiting for Godot, 1955, act 1]

"Nothing happens, nobody comes, nobody goes, it’s awful!"
[act 1]

"Nothing to be done."
[act 1]

"The air is full of our cries. (He listens) But habit is a great deadener."
[act 2]

"All my lousy life I’ve crawled about in the mud! And you talk to me about scenery!"
[act 2]


few of us act like Estragon and the rest must be Vladimir


Source: Oxford Quotations

7.8.08

pagiiiiii.....


empty bed, window, coconut tree, sun



'n computer !


cappucino, jazz, 'n cup : my splitted heart

snapshot1
:p
ultimate boy toyz

6.8.08

KARENA ENGKAU ADALAH AKU

Seorang sufi pergi ke rumah sang kekasih bersama samudera bergelombang dan seulas badai rindu dalam dirinya. Di depan pintu sang sufi berhenti dan mengetuk.
"Siapa itu?" tanya sang kekasih.
"Aku," jawabnya
"Pulanglah, aku tak punya sesuatu pun yang bisa ku hidangkan untukmu. Datanglah suatu saat," ujar sang kekasih.

Dengan sedih, sang Sufi beranjak dari depan pintu. Berjalan dengan gundah. Melintasi bumi. Berhari-hari, berbulan-bulan. Menggantungkan asanya pada awan-awan. Setelah lewat 4 musim, ia kembali menemui kekasihnya. Di depan pintu, dengan harap-harap cemas, ia mengetuk pintu. Menanti...
"Siapa itu?" tanya sang kekasih
"Engkau," jawabnya dengan penuh harap.

"Masuklah," ucap sang kekasih. "Karena aku adalah engkau dan engkau adalah aku. Rumah ini tidak cukup untuk dua aku di dalamnya..."

Cerita sufi ini sudah lama sekali ku ingat dari sebuah buku dan kuketik ulang atas dasar ingatan saja. Mohon maaf bila ada kesalahan. Setidaknya kesalahan redaksi tidak merusak substansinya. Meski kisah ini sederhana dan ringkas tapi sebenarnya menjelaskan bagian tasawwuf yang paling intim. Hmm.. rasanya saya belum layak menjelaskannya :)

Kata yang paling ringkas untuk menggambar sufisme atau tasawwuf adalah cinta.

2.8.08

Annemarie Schimmel

Mungkin hanya ada 3 pria dalam hidup Annemarie Schimmel: Muhammad SAW, Muhammad Iqbal dan Jalaluddin Rumi. Mungkin itu sebabnya ia memilih melajang sepanjang hidupnya. Ia mencintai ketiganya. Seperti Rabi'ah al-'Adawiyyah yang menolak pinangan lelaki mulia Hasan dari Basrah karena cintanya kepada Allah.



Schimmel adalah salah satu penulis paling otoritatif di bidang mistisisme Islam (sufisme). Di umur 19 tahun ia meraih gelar doktor di bidang peradaban dan bahasa-bahasa Islam dari Universitas Berlin. Tiga belas tahun kemudian sembari menjadi profesor studi Islam dan bahasa Arab di Universitas Marburg, ia meraih gelar doktor di bidang sejarah agama-agama, bidang yang sama yang digeluti mantan biarawati Karen Amstrong.

Perkenalan pertamanya dengan Islam adalah lewat studinya semasa Perang Dunia II terhadap pemikiran Iqbal, seorang filsuf muslim sekaligus pendiri Republik Islam Pakistan. Mengutip Schimmel:

“my long lasting love of Iqbal (which began when I was a student in Berlin during the war) has led me to publish a number of works which are more or less relevant for a study of his contribution to Muslim thought…… . In many articles I have tried to show Iqbal in the context of Islamic modernism, or deal with his imagery”

Schimmel yang dikaruniai ingatan fotografik ini semakin jauh melangkah dari filsafat menuju mistisisme Islam ketika ia mendapat tawaran mengajar di Universitas Ankara pada tahun 1954. Turki yang saat itu telah berubah menjadi repubik sekuler (lebih tepatnya: kediktatoran sekuler!) tidak mampu meredam tradisi sufi yang berurat akar hingga ke Jalaluddin Rumi. Inilah cinta kedua Schimmel.


Cinta ketiganya ditunjukkan dengan menulis "And Muhammad Is His Messenger: The Veneration of the Prophet in Islamic Piety" yang merangkum keragaman tradisi shalawat dari seluruh penjuru dunia. Karena itu juga beliau mempertahankan pendapatnya yang mengecam "Ayat-ayat Setan"-nya Salman Rushdie meski mendapat caci-maki dari berbagai pihak di Barat yang mengagungkan liberalisme.

Menurut Schimmel, Barat tidak mengerti betapa cinta dan betapa dekatnya Muhammad SAW dengan umatnya. Beragamnya tradisi shalawat dan abadinya tradisi ini adalah buktinya. Muhammad SAW adalah pembawa risalah (messenger) yang paling banyak disebut oleh pengikutnya setiap hari selama berabad-abad. Berbeda dengan hubungan umat Kristiani dengan Yesus. Kesalahan umat Kristen adalah meletakkan Yesus terlalu tinggi sebagai Tuhan sehingga sulit menjadikan beliau sebagai role model di kehidupan dunia. Banyak cendekiawan yang berpendapat bahwa penghinaan Barat terhadap Muhammad SAW adalah lantaran iri terhadap kedekatan beliau dengan umatnya.

Muhammad SAW adalah seorang lelaki yang berjalan di pasar, makan dan minum. Terkadang ia menambal sendiri pakaiannya, berpuasa ketika tak ada makanan di rumahnya, tidak menerima sedekah, serta menerima hadiah dan lebih banyak membagikan hadiah yang diberikan orang lain padanya untuk sahabat-sahabatnya. Ia diteladani tidak hanya sebagai Nabi, tapi juga sebagai seorang ayah, suami, teman, pendidik, pebisnis, panglima perang, negarawan, dan pemimpin.

Yang membuat Schimmel berbeda dengan para orientalis lainnya adalah metode fenomenologi yang digunakannya, meski metode ini dikritik karena dianggap subjektif di tengah hegemoni positivisme yang menjadi epistime pengetahuan Barat modern. Metode fenomenologi adalah metode yang menekankan para peneliti untuk berada sedekat mungkin dengan objek studinya dan menjadi bagian dari objek, merasakan dan berpikir sebagaimana objek tersebut.

Schimmel wafat pada tanggal 28 Januari 2003 di usia 81 tahun setelah koma karena kecelakaan serius yang menimpanya. Dengan penguasaan terhadap berbagai bahasa Barat dan Timur (Jerman, Inggris, Perancis, Arab, Turki, Persia, Urdu dan Sindhi), beliau meninggalkan ratusan buku, termasuk ketertarikannya dengan Kaligrafi Islam sebagai ekspresi spritualitas.


Catatan kecik:
  • Mistik atau mistisisme dalam konteks ini hendaknya dikembalikan definisinya pada bahasa asalnya yaitu Inggris. Dengan demikian mistisisme tidak sama dengan klenik, bahkan bertolak belakang.
  • Yang mencengangkan dari Iqbal adalah ia mengaku hampir menjadi ateis kalau saja ia tidak menyelami alam pikiran Nietzsche, bapak posmodernisme.
  • Iqbal lebih dikenal sebagai filsuf. Meski demikian, puisi-puisi yang dianggap berbagai kalangan sebagai ringkasan pemikirannya banyak yang bernuansa mistik
  • Saya tidak tahu di antara 3 pria itu yang Schimel "jatuhi cinta" duluan. Kalau merujuk pada tahun terbit buku-bukunya, pasti ia jatuh cinta pada Iqbal duluan. Tapi tentu saja tidak layak membandingkan kedua pria itu dengan Nabi Muhammad SAW. Mudahnya, sebut saja "perkenalannya" dengan Muhammad SAW karena di-mak comblang-i oleh Muhammad Iqbal :)
  • Saya tidak tahu pasti apakah Schimmel akhirnya memeluk Islam, seperti Schuon, Lings dan banyak peneliti sufisme lainnya. Hanya ada satu petunjuk samar-samar yaitu disini. Dulu saya pernah baca bahwa karena begitu mendalamnya ia mempelajari Islam, ia sungguh meragukan kekristenannya.

Tulisan ini juga dipost ke http://id.wikipedia.org/wiki/Annemarie_Schimmel
Silahkan diedit :)

recent post