6.11.08

polemik di milis AKUNTANSI Unand

[ berhubung saya sudah gak jadi anggota milis Akt, kutipan yang ada diposting ini sepenuhnya tidak literer ]

Awalnya Rope Rova (Akt ’87) menginformasikan bahwa seorang rekannya yang maju sebagai caleg dari “Partai Berlambang Burung Garuda.” Dia atau beliau minta dukungan ke milis. Dengan isengnya saya ikutan reply: “Kalau yang ada Pancasila Pancasilanya gak ikutan deeh.“

Lucunya, saya terkejut dengan reaksi Rope (reaksi bukan proaksi) : “ini no HP saya, kirimkan nomor HP anda, biar saya telpon !” Dan dimulailah sebuah sirkus. Ibarat Roller Coaster, saya suka menaikinya berkali-kali sampai bosan (Saya memang pembosan :) Pada satu titik, saya jenuh dan meninggalkan milis Akuntansi. Beberapa orang jg memilih unsubscribe dari milis itu, seperti Iad & Diyana.

[Kok ada yaa orang yang suka bagi-bagi nomor HP di ruang publik seperti milis. Saya bisa saja mengirimkan nomor HP nya ke seorang teman yang bekerja di bidang marketing, biar ditelpon habis-habisan sampai gak bisa ngapa-ngapain :D ]

Sejak awal saya sudah tahu bahwa berdebat di milis ini dengan orang-orang yang tidak terbiasa dengan perbedaan sama sekali tidak produktif. Tapi begitulah, saya si USIL bin KADAL bin BUAYA (menurut Lia) bin BIAWAK (menurut Ai) ini susah menghilangkan penyakit lama.

Dan KOMEDI MILIS pun berjalan. Milis ini sepertinya dikuasai Rope & The Gank. Mereka bilang: “wak japuik se nyo lai,”; “jan sampai Uda 87 tu berang”. “Kalau sobok dicekuih.” ”; “Sayang sekali selama itu kuliah di Padang tidak mendalami Budaya Minangkabau yang luhur.”

Saya me-reply dengan tak kalah lucu: “Kampung saya Jati Koto Panjang, FEKON Unand itu area main sepatu roda saya waktu kecil. Yang jadi tukang parkir hari Minggu disana masih Abang-abang saya. Ada yang mo jemput saya ? (Maksodnya, awas lo kalo reunian di FEKON, orang sekampung bisa bertindak :D” Btw, masak saya mau kalah lucu ketimbang orang lain. Sorry.. Kalah JAHIL aja gak mau. Lia: “senyum jahil.” Himawan: “sangat jahil.” Sonny: “jahil juga.”)

Sempat juga saya mempertanyakan definisi SENIORITAS & soal KESANTUNAN di milis. Sama seperti surat kaleng yang saya tulis di saat OSPEK th 2000. Senioritas itu takdir. Anda ditakdirkan lebih dulu masuk Akuntansi ketimbang orang lain. Sesuatu yang harusnya disyukuri, bukan diunjukkan.

[Surat kaleng itu berjudul PERLAWANAN DALAM DIAM. Saya serahkan ditengah kerumunan ke Pembantu Dekan III, Pak Zamzami Munaf, MA. Beliau kemudian membacakannya di depan mahasiswa baru. Teman saya, Alfiansyah Barnas mengkritik saya karena berani menulis surat kaleng itu. Katanya senior bisa jadi lebih sadis. Komentar saya, siapa takut. Belakang saya tahu dia anggota SALAFY. Ah, Salafy / Wahhaby sudah lama kehilangan progresifitas-nya sejak Arab Saudi berdiri. Pemikiran politik mereka sudah lama mandeg.]

Ibu saya guru bidang studi Budaya Alam Minangkabau. Saya memahami Minangkabau sebagai sebuah pengalaman sekaligus ketertarikan intelektual. Saya juga mempertanyakan dimana keluhuran Budaya Minangkabau. Korupsi, nilai UAN yang rendah dibanding propinsi lain, dan tawuran mahasiswa.

Dan mulailah satu persatu, pendukung saya bermunculan. Ada yang dari Akt 87, ada juga Akt 99.

Lalu saya melontarkan wacana EGALITARIAN & mengkaitkannya dengan USAMAH bin ZAID bin HARITSAH yang berumur 18 tahun tapi ditunjuk Rasulullah memimpin ekspedisi pembebasan Yerussalem. Di antara anggota pasukannya banyak sahabat-sahabat yang berusia paruh baya dan lebih berpengalaman.

Seorang anggota milis kemudian menjabarkan definisi EGALITARIAN. Reply bermutu.

Rope me-reply dengan lucu lagi: jangan memahami agama setengah-setengah. Anda harus mengerti dulu tafsir, hadits, asbabun nuzul. Kalau anda belajar agama sendiri, sebaiknya tidak usah menjadi agama sebagai bumper.

Akhirnya, tidak bisa tidak, saya melancarkan pukulan telak terhadap kesombongannya. Sudahlah di awal Rope & The Gank menganggap saya tidak mengerti budaya Minangkabau yang luhur, sekarang mempertanyakan pengetahuan agama saya.

Dan saya jawab: Saya belajar di Pesantren Gontor selama 7 tahun. Pesantren yang melahirkan tokoh-tokoh si A, B, C, D, dst. Mohon maaf kalau saya tidak bisa bicara agama lebih baik ketimbang Uda Rope. Jangan jadikan agama sebagai bumper? Islam is inherently mine. How could I deny that.

Setelah beberapa posting, KOMIDI PUTAR pun berakhir. Milis ini hanya tempat sampah dimana orang mem-forward ini dan itu. Bahkan ada seorang dosen bergelar MBA yang ikutan milis ini tapi kerjaannya cuman forward. Saya pun akhirnya ikut-ikutan terbawa suasana dan ikutan sindir-menyindir. Agar tidak menularkan penyakit REAKSIONER ke dalam diri, saya memilih UNSUBSCRIBE.

Tidak lama lagi, akan hadir milis International Class FE-UA, lengkap dengan blog untuk berwacana, portal informatif plus database. InsyaAllah bermutu. Everyone’s invited.. Semoga terwujud.. [ ]

12 comments:

  1. Anonymous6.11.08

    nah, krn kurang kerjaan dan penasaran ama 'kehebohan' yg dibikin Pak Son di milis UNAND itu
    *spt yg Rika dan Cici bilang*, bbrp wkt lalu aku ngintip dikit
    ..
    ya, cuma numpang ketawa2 doank
    gw suka gaya lo!
    :D

    ReplyDelete
  2. Anonymous6.11.08

    wahh seandainya rope tau namanya ad disini hihih :P
    dia harus tahu !!!

    ReplyDelete
  3. Anonymous6.11.08

    masalah senioritas rika sependapat dengan sonny..rika paling antiiiiii ma senior yang "sok sok" dari dulu..

    sebenernya rika juga kurang comfort di milis itu..tapi ya rika memilih ga terlalu aktif ketimbang mancing2 emosi orang2..cara sonny melawan mereka memang kurang pantes..arogansi sonny terlalu keliatan..meremehkan orang lain..dan terlalu meonjolkan "gontor", menonjolkan agama dan semacamnya..

    menurut rika itu kurang bijak..membangga2kan diri sendiri sembari meremehkan orang lain..terlalu arogan..

    seorang muslim ga seharusnya begitu..intinya itu aja..rika kadang heran liat sonny..disini rika lagi bejuang menghilangkan kesombongan *sadar diri*..ehhh sonny malah menjadi2 arogansinya..

    itu aja sih son..pada dasarnya pola pikir sonny cocok ma rika..rika suka baca tulisan2 sonny..tapi ya itu..gemes ngeliat arogansimu:)

    ok..matur nuwun nggeh..:)

    ReplyDelete
  4. yah,
    kalo cm jd silent member aja, pasti gak mancing emosi org dong. Coba buka mulut, ajak diskusi apa gitu. Paparkan aja AKUNTAN itu berKACAMATA KUDA. Fakta saja. Belum kritik. Coba liat reaksi orang-orang.

    Arogan? Coba baca ini. Arogan atau superior ? Bisa bedakan ? Coba tunjukkan pemikir mana yang tidak merasa superior. Pemikir memang seringkali disalahpahami. Ia terkadang merasa dirinya gifted, berbeda dengan orang kebanyakan. Dunia pemikir itu kejam, Ka. Ia berhadapan dg iblis2, raksasa2 yg bersembunyi di balik buku-buku, yg siap menelannya bulat2. Ada yg berakhir mnjd GILA, ada yg ATHEIS, ada yg GNOSIS. Selamat datang di dunia Sonny :)

    Gontor ?
    Pertama, Son melontarkan hal itu sebagai pukulan pamungkas. Son emang bukan orang saleh kalo saleh itu berarti berjenggot, bercelana gantung, dan kemana-mana memegang tasbih. Tapi jangan katakan Son bukan muslim yg selalu berusaha menjadi baik. Siap2 aja berdebat 7 hari 7 malam :)

    Kedua, coba intip FS Gontor. Baca komen2nya. Tidak ada yg tidak cinta Gontor. Ini dunia yg berbeda, Ka. Gontor bukan sekolah yg pagi masuk, siang keluar. Ia mendarah daging. Ini republik, negara-kota ala MadinatunNabi, atau ala Roma. Ini tanah Perdikan ala Majapahit ditengah kediktatoran Jayakatwang. Sejak kelahirannya, ia menentang & menantang mainstream, entah itu di era kolonial, atau rezim Orba, Orla bahkan reformasi. Bukan NU bukan Muhammadiyah. Siapapun yg masuk area Gontor wajib menanggalkan atribut partai, bahkan presiden sekalipun. Siapa yg tidak bangga punya ibu kandung seperti itu ? Superior di atas arogansi apa pun.

    Ketiga, mo ke Pacitan kan? Coba mampir ke Republik Gontor. Hirup udara segarnya. Rasakan bedanya. (Bukan iklan rokok :)

    Keempat, di atas kecintaan thd Gontor, rasionalitas ttp hidup: otokritik & kritisisme.

    MANFAAT POLEMIK ?
    Pertama, Sekarang milis akt udah punya blog. Coba intip. Itu lah berkah polemik. Kedua, ketika Son pamit keluar milis, Uda Rope sempat mengirimkan email yg menjelaskan postingnya. Mungkin dia baru tau bhw Son salah satu murid kesayangan Prof. Niki Lukviarman. Cihui !

    ReplyDelete
  5. Anonymous7.11.08

    kalo gitu rika ga mau ah nyekolahin anak2 rika ntar (insyaAllah) di gontor..kalo nantinya anak2 lulusan gontor modelnya gini semua "baca: sonny"

    ga ada yg salah dengan mencintai gontor..bagus malah mencintai almamater..asal jgn jadi fans berat aja ya:)tapi "sikap meremehkan kamu itu loh son"..gontor ngajarin itu emang?

    sadar ato ga sadar..sengaja ato ga sengaja..kamu sering meremehkan orang lain yg kamu angap "ga keren"

    walopun kamu merasa superior bin superior sekalipun..bukan berarti kamu bebas meremehkan cara pandang orang lain..terang2an dan frontal lagi..

    rika juga punya komunitas sendiri son untuk berdiskusi:)internal dan privasi..milis unand rasanya bukan tempat yg pas bagi rika untuk berdiskusi seputar profesi rika saat ini:)bukan rika menganggap milis unand ga pas..tapi dengan segitu beragamnya peserta milis itu..rika rasa tempat itu ga pas:)

    yah..ga tau ya..sekarang rika ga gitu suka berdebat di forum2 seperti milis ato blog..karena tingkat penyimpangan dalam memahami tulisan itu tinggi ketimbang diskusi langsung..karena tulisan itu kurang bisa menggambarkan mimik dan bahasa tubuh..lagian juga ga ada waktu untuk buka diskusi disana:)

    lagian dunia kerja rika sekarang menjadikan rika lebih hati2 dalam berdiskusi dengan sembarangan orang..tentang profesi rika sih..dunia yg sekarang mendominasi hari2ku 24 jam:)

    tentang filosafi dan filsafat..sejarah..rika angkat tangan deh..itu mah sonny bgt:)

    yah..orang itu berbeda2 son..punya kelebihan dan kekurangan..bersyukur aja kalo kita punya banyaaaakkk kelebihan ketimbang orang lain "kalo kita ngerasa kaya gitu loh ya"..

    tapi..jgn gampang meremehkan orang lain..

    wah..panjang ya..*lagi mood*..

    rika tau son punya byk bahan untuk mendebat komen rika ini..tapi rika udah ngerti aja deh tipe mu:)

    jadi ntar mungkin rika ga balas lagi:)

    afwan ya..

    salamu'alaikum

    ReplyDelete
  6. Anonymous7.11.08

    Setuju sama rika, walaupun sonny sdh memaparkan tentang arogan dan superior, tetap saja ci kurang sependapat dengan cara sonny melakukan perlawanan.

    Tapi sudahlah, toh sonny sdh tdk tergabung dalam milis itu lagi. dan disini, sonny juga bebas mengemukakan ide2nya.

    Over all, postingan2 sonny menarik untuk dibaca. yah.. pas lah dengan pemilihan genre nya "Inspiring" kan son....

    btw, para ladies aja nih yg sering komen disini :)

    ReplyDelete
  7. hhh, mmg tdk mudah u terjun ke arena perdebatan. Selain soal waktu, yg plg penting punya MENTAL kuat, kalau tidak bisa KEDER atau sebaliknya EMOSI. Tp tdk ada salahnya MENCOBA 1x aja.

    MEREMEHKAN atau TIDAK itu soal TAFSIR. Tapi hrs diakui, aku SENSITIF kalo ORANG nyinggung2 soal PANCASILA :) Masih ingat diskusi akhir di mata kuliah PANCASILA kita dulu ? Son menulis TUGAS AKHIR terbaik ttg PANCASILA & diminta memaparkannya di depan kelas, ruang besar di Gedung C.

    Bergabung atau tidak dg suatu MILIS itu soal PILIHAN. PRODUKTIF kah ? atau KONTRA PRODUKTIF.

    COWOK ada atau tidak yg koment? itu soal INTEREST. Coba itung brp cowok yg aktif login di FS / FB tiap hari. (Sbnrnya mo blg cowok2 GAPTEK tp takut dibilang meremehkan :) Ada cowok akt yg pny blog ?

    jaman BILL GATES msh ingusan, eskul komputer lbh bnyk diikuti CEWEK ktmbng COWOK. Makanya dulu dia gk pny bnyk SAINGAN. Jgn2 sejarah terulang :D

    ReplyDelete
  8. btw, Son jg gak mau nyekolahin anak d i Gontor. Son mo bkn my OWN VERSION of Gontor.

    Sbnrnya tidak mdh bg Son kuliah di Unand. "Kesepian"

    ReplyDelete
  9. "btw, Son jg gak mau nyekolahin anak d i Gontor. Son mo bkn my OWN VERSION of Gontor"

    Hhh... Gontor inhirited in your soul Son. Like Hogward!

    ReplyDelete
  10. Anonymous7.11.08

    'Hhh... Gontor inhirited in your soul Son. Like Hogward!'
    ..
    hahaha
    :D

    btw, pasti seru liat rika vs sonny
    debat langsung

    *sambil ngebayangin rika nunjuk2 muka sonny dan sonny cuma cengengesan jail*
    :p

    piss!

    ReplyDelete
  11. Anonymous7.11.08

    bukan tipeku lia berdebat dengan gaya gitu:)

    lagian rika ga kepengen berdebat ko ma sonny..cuma nasehat dari seorang teman aja buat sonny..itupun kalo nerima:)

    yg dibahas disini debat antara son dengan para alumni akt unand..bukan antara rika dan son..

    yo wis..jd nge reply lagi deh *menepuk kening*

    salam'alaikum..

    ReplyDelete
  12. Anonymous7.11.08

    o,ya sorry dehh
    cuma pas lia baca koment rika
    yg kebayang kaya' gitu..

    hh, itulah ya tafsir tiap org beda2pas baca sebuah tulisan

    :)

    ReplyDelete

feel free to comment :)

recent post