Waktu kecil, keluarga kami berlangganan majalah ANANDA. Kami, empat bersaudara selalu berebut mengambil langsung ke agennya di Pasar Padang Panjang. Kalo gak salah, di depan toko BUDI (Mulia). Toko itu masih ada sampai sekarang. Hanya agen majalahnya mungkin sudah berganti.
Ada satu kisah yang masih saya ingat hingga saat ini :
Syahdan, di suatu kerajaan, hiduplah seorang Raja beserta 2 putri kesayangannya. Sebut saja: si Sulung dan si Bungsu. Pada suatu hari, beliau bertanya kepada kedua putrinya.
"Putri-putriku, coba gambarkan cinta kalian pada Ayah."
Si Sulung menjawab, "semanis madu, Ayah."
Sang Raja gembira mendengar ucapannya.
"Dan kau, Bungsu ?"
"Seasin garam, Ayah," ucap Si Bungsu dengan takzim.
"Seasin garaaammm ??!!"
Spontan Sang Raja berang pada Si Bungsu. Di suruhnya para pengawal menyeret si Bungsu dan mengasingkannya ke hutan.
Pada suatu ketika, Sang Raja sedang menikmati santap malam. Ia merasakan ada sesuatu yang kurang dari hidangan ini. Tapi ia belum menemukan masalahnya. Sang Raja berpikir keras. Ternyata, hidangan makan malam ini KURANG GARAM.
Sang Raja langsung menangis. Begini rupanya cinta Si Bungsu kepadanya. Seperti garam pada hidangannya. Ketika hadir, ia tak dirasakan. Ketika hilang, ia dirindukan.
# # #
Saat ini, ketika ku ingat lagi cerita itu. Aku merasa ketika diseret para pengawal, Si Bungsu seharusnya berteriak pada sang Ayah:
It's Ocean-size Love, Daddy !
Ocean Size Love - Leigh Nash. Click here for lyric and here for audio streaming
Ada satu kisah yang masih saya ingat hingga saat ini :
Syahdan, di suatu kerajaan, hiduplah seorang Raja beserta 2 putri kesayangannya. Sebut saja: si Sulung dan si Bungsu. Pada suatu hari, beliau bertanya kepada kedua putrinya.
"Putri-putriku, coba gambarkan cinta kalian pada Ayah."
Si Sulung menjawab, "semanis madu, Ayah."
Sang Raja gembira mendengar ucapannya.
"Dan kau, Bungsu ?"
"Seasin garam, Ayah," ucap Si Bungsu dengan takzim.
"Seasin garaaammm ??!!"
Spontan Sang Raja berang pada Si Bungsu. Di suruhnya para pengawal menyeret si Bungsu dan mengasingkannya ke hutan.
Pada suatu ketika, Sang Raja sedang menikmati santap malam. Ia merasakan ada sesuatu yang kurang dari hidangan ini. Tapi ia belum menemukan masalahnya. Sang Raja berpikir keras. Ternyata, hidangan makan malam ini KURANG GARAM.
Sang Raja langsung menangis. Begini rupanya cinta Si Bungsu kepadanya. Seperti garam pada hidangannya. Ketika hadir, ia tak dirasakan. Ketika hilang, ia dirindukan.
# # #
Saat ini, ketika ku ingat lagi cerita itu. Aku merasa ketika diseret para pengawal, Si Bungsu seharusnya berteriak pada sang Ayah:
It's Ocean-size Love, Daddy !
Ocean Size Love - Leigh Nash. Click here for lyric and here for audio streaming
pertamax :)
ReplyDeletebowo is baaaaaaaaaaacckkk...
ReplyDeleteI like this story. :D
ReplyDelete[dulu udah pernah baca ini di sini, tapi baru komen sekarang :p ]